Pada saat ini, penggunaan batu bata merah dalam proses kontruksi bangunan sudah mulai ditinggalkan. Masyarakat mulai beralih ke batako dan hebel untuk membuat kontruksi dinding bangunan mereka. Hal ini karena batu bata merah dianggap kurang memberikan nilai ekonomis dan keuntungan. Terutama, apabila digunakan untuk membuat bangunan berskala besar.
Batu bata merah hanya digunakan pada pembangunan perumahan perorangan saja. Biasanya, hal ini dilakukan oleh mereka yang memiliki rasa fanatic pada penggunaan batu bata merah dan meyakini bahwa batu bata merah merupakan material terbaik untuk membuat dinding bangunan. Padahal, bila dipahami batako dan hebel juga memiliki nilai yang tidak kalah daripada batu bata merah. Bahkan secara ilmiah penggunaan keduanya dinilai mempunyai kelebihan dibandingkan dengan batu bata merah.
Perbandingan Batako Dan Hebel
Batako dan hebel menjadi salah satu bahan pembuat dinding bangunan yang kini menjadi favorit masyarakat. Keduanya dinilai menjadi sebuah alternative baru pembuatan bangunan untuk mendapatkan nilai ekonomis dibandingkan dengan menggunakan batu bata merah. Lalu, apa kelebihan dari kedua jenis bahan tersebut?
1. Batako
Material ini dibuat dengan campuran semen serta pasir kasar yang dipadatkan baik secara manual maupun dengan menggunakan mesin pres. Ada pula yang membuat batako dengan ditambahi residu batu bara. Dengan bahan pembuat batako seperti yang sudah disebutkan, menimbulkan resiko dan kelemahan batako.
Dimana batako akan mudah mengalami keretakan dinding, terutama jika pada bagian yang kosong tidak diisi dengan adukan semen dan pasir. Penggunaan batako akan membuat bangunan dalam rumah terasa lebih hangat, sehingga cocok bila digunakan di kawasan berudara dingin. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat bangunan per meter persegi, lebih ringan jika dibandingkan dengan biaya pembangunan menggunakan batu bata merah.
2. Hebel
Hebel atau batu bata ringan menjadi salah satu pilihan di era belakangan ini. Teksturnya yang lebih rapi dibandingkan batako, membuatnya banyak dilirik oleh para pengembang. Hebel disukai karena bobotnya yang ringan, sehingga dinilai lebih aman dan menghemat waktu pembangunan. Pun, hebel juga dinilai mampu meminimaliasi sisa material.
Batu bata merah hanya digunakan pada pembangunan perumahan perorangan saja. Biasanya, hal ini dilakukan oleh mereka yang memiliki rasa fanatic pada penggunaan batu bata merah dan meyakini bahwa batu bata merah merupakan material terbaik untuk membuat dinding bangunan. Padahal, bila dipahami batako dan hebel juga memiliki nilai yang tidak kalah daripada batu bata merah. Bahkan secara ilmiah penggunaan keduanya dinilai mempunyai kelebihan dibandingkan dengan batu bata merah.
Perbandingan Batako Dan Hebel
Batako dan hebel menjadi salah satu bahan pembuat dinding bangunan yang kini menjadi favorit masyarakat. Keduanya dinilai menjadi sebuah alternative baru pembuatan bangunan untuk mendapatkan nilai ekonomis dibandingkan dengan menggunakan batu bata merah. Lalu, apa kelebihan dari kedua jenis bahan tersebut?
1. Batako
Material ini dibuat dengan campuran semen serta pasir kasar yang dipadatkan baik secara manual maupun dengan menggunakan mesin pres. Ada pula yang membuat batako dengan ditambahi residu batu bara. Dengan bahan pembuat batako seperti yang sudah disebutkan, menimbulkan resiko dan kelemahan batako.
Dimana batako akan mudah mengalami keretakan dinding, terutama jika pada bagian yang kosong tidak diisi dengan adukan semen dan pasir. Penggunaan batako akan membuat bangunan dalam rumah terasa lebih hangat, sehingga cocok bila digunakan di kawasan berudara dingin. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat bangunan per meter persegi, lebih ringan jika dibandingkan dengan biaya pembangunan menggunakan batu bata merah.
2. Hebel
Hebel atau batu bata ringan menjadi salah satu pilihan di era belakangan ini. Teksturnya yang lebih rapi dibandingkan batako, membuatnya banyak dilirik oleh para pengembang. Hebel disukai karena bobotnya yang ringan, sehingga dinilai lebih aman dan menghemat waktu pembangunan. Pun, hebel juga dinilai mampu meminimaliasi sisa material.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar